Kementerian Kesehatan dan Kementerian Pendidikan akan menyelesaikan SOP untuk sesi sekolah pada hari Kamis, kata Hayri.

Kementerian Kesehatan dan Kementerian Pendidikan akan menyelesaikan SOP untuk sesi sekolah

Standar Operasional Prosedur (SOP) yang akan digunakan untuk sekolah tatap muka, yang akan dilanjutkan mulai 3 Oktober, akan diselesaikan pada rapat koordinasi antara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Kementerian Kesehatan. Education (MO) dijadwalkan Kamis.

Menteri Kesehatan Khayri Jamaluddin mengatakan bahwa begitu keputusan akhir dibuat tentang masalah ini, itu akan dirujuk ke Dewan Keamanan Nasional untuk tindakan lebih lanjut.
“Bersama pimpinan puncak Kemenkes, saya akan mengadakan pertemuan dengan Mendiknas (Datuk Dr. Mohd Radzi M. Jidin) dan pimpinan puncak Kemendiknas (Kamis).
“Akhirnya kami akan membahas masalah ini dalam pertemuan itu,” katanya kepada wartawan setelah meninjau program vaksinasi Covid-19 untuk masyarakat pulau di Pulau Larapan dekat lokasi.
Dikatakannya, selain vaksinasi untuk pelajar, pertemuan juga akan membahas beberapa usulan lain terkait bidang kesehatan dan pendidikan.

Mengenai situasi di Sarawak, di mana rekor tertinggi 3.714 kasus baru Covid-19 dilaporkan kemarin meskipun tingkat vaksinasi negara bagian itu 80%, Hayri mengatakan 99% dari infeksi terbaru berada dalam kategori 1 atau 2.

“Hanya empat pasien yang masuk dalam kategori 3, 4 atau 5. Kasus di Sarawak menunjukkan bahwa kita berada dalam fase endemik ketika kita harus hidup dengan virus. Akan ada infeksi, tetapi konsekuensinya tidak terlalu serius, hanya batuk dan demam ringan, ”katanya.

Sementara itu, Hayri memuji tingkat kesadaran masyarakat akan pentingnya vaksinasi Covid-19 di kalangan masyarakat pulau dan pedesaan di Sabah yang saat ini dinilai tinggi.

Ia mengatakan hal ini terlihat dari respon yang menggembirakan dari program sosialisasi vaksinasi Covid-19 di Sekolah Kebangsaan Pulau Larapan, yang hari ini memberikan 1.000 dosis vaksin CanSino dosis tunggal kepada penerima.

“Tidak hanya penduduk Pulau Harapan, tetapi juga penduduk pulau-pulau terdekat berbondong-bondong ke lokasi vaksinasi. Komunikasi untuk meningkatkan kesadaran publik telah meningkat dan orang-orang sekarang tahu bahwa vaksinasi itu penting.

“Semporna telah menerima 26.000 dosis vaksin CanSino dan 3.000 telah digunakan sejauh ini,” katanya seraya menambahkan bahwa Sabah akan terus diprioritaskan untuk mendapatkan tambahan pasokan vaksin CanSino.

Related posts