Kali ini ada berita peraih medali emas olympiade Tokyo 2020 di sektor tunggal putra yang secara mengejutkan mengambil keputusan, yaitu Viktor Axelsen yang akan pindah latihan ke Dubai.
Badminton Denmark tentu saja kesal, tetapi menghormati keputusan Viktor Axelsen untuk pindah ke Dubai, dan keinginannya untuk mencari inspirasi baru. Namun, Timnas Denmark tidak menganggap kepindahannya sebagai ekspresi ketidakpuasan dengan kolaborasi atau program elit.
Viktor Axelsen diketahui telah lebih dari seminggu berlatih di Nad Al Sheba Sports Center di Dubai, setelah itu Axelsen baru mengumumkan secara resmi bahwa iya akan berpisah dengan TIMNAS Denmark.
Selama beberapa dekade, bulu tangkis Denmark telah mengembangkan pemain kelas dunia, dan untuk waktu yang lama, ia berhasil menemukan pengganti ketika nama besar menghentikan karirnya.
Model Denmark yang istimewa dan unik, dengan demikian, berulang kali secara sadar memiliki nilainya dalam hal mengembangkan pemain menjadi pemain elit dunia.
Oleh karena itu, keputusan Viktor Axelsen untuk pindah ke Dubai tidak menimbulkan kepanikan di antara para pemimpin di Badminton Denmark.
Mereka telah lama diberitahu tentang rencana peraih medali emas Olimpiade dan karena itu memiliki kesempatan untuk mempertimbangkan konsekuensinya.
Viktor senang mencari dan selalu mencoba hal-hal yang memberinya tantangan yang berbeda atau membuat dia semakin lebih baik lagi.
Itu memang sudah menjadi karakter Viktor dan juga merupakan bagian dari pekerjaannya untuk menjaga motivasi agar bisa menjadi yang terbaik.
Viktor telah menjadi juara All England, juara dunia dan juara Olimpiade di Tokyo 2020, dengan menjadi bagian dari timnas elit Bulu Tangkis Denmark, sehingga asosiasi olahraga dapat mendokumentasikan bahwa program Bulu Tangkis Denmark telah menyediakan yang diperlukan untuk mengembangkannya pemain lain menjadi agar menjadi pemain elit dunia, di mana dari beberapa atlit bisa memenangkan medali di kejuaraan internasional yang bergengsi.
Viktor Axelsen juga menyatakan bahwa langkah itu sama sekali tidak boleh dianggap sebagai pelanggaran hubungan dengan bulu tangkis Denmark.
Pembicaraan tentang detail hubungan internal sengaja dimundurkan setelah Olimpiade agar tidak mengganggu persiapan pertandingan di Olympiade Tokyo 2020, di mana Viktor Axelsen, seperti diketahui, meraih emas di tunggal putra. Dengan demikian, ia juga akan dimasukkan kembali dalam squad tim nasional untuk kejuaraan berikutnya, seperti halnya ia akan dipilih untuk kejuaraan tunggal putra.
Dengan meninggalkan timnas Denmark secara permanen dengan elite center asosiasi, Viktor Axelsen tidak lagi memenuhi pedoman dalam kesepakatan bersama tim nasional Denmark serta antara pemain dan asosiasi.
Setelah ada dialog terbuka dan konstruktif dengan Viktor dan timnya, Pihak asosiasi badminton Denmark memberitahukan tentang apa yang dibutuhkan langkah selanjutnya untuk persiapan di masa depan dan pihak asosiasi timnas Denmark memberitahukan bahwa ada beberapa layanan dan dukungan yang tidak akan dapat digunakan lagi oleh Viktor, misalnya, melakukan pelatihan atau kolaborasi dengan pemain Denmark lainnya ketika Viktor berada di Denmark atau berpartisipasi dalam pertandingan atau kejuaraan, baik secara individu maupun untuk tim nasional Denmark.
Viktor Axelsen sejatinya mengemban expektasi dari warga Denmark usai mendapatkan mendali emas di Olympiade Tokyo 2020. Prestasi itu membuat warga Denmark bangga dengan pencapaian Axelsen. Meski demikian pemain berusia 27 tahun itu diharapkan bisa mewariskan kemampuannya kepada generasi berikutnya.