Pada 6 Januari 2020, Perwakilan Dagang Amerika Serikat (USTR) mengumumkan bahwa dengar pendapat publik formal tetapi tidak resmi akan diadakan pada 7 Januari tentang tindakan yang diusulkan terhadap Pajak Layanan Digital Prancis (DST).
DST Prancis adalah pajak 3% atas pendapatan perusahaan digital yang menyediakan layanan periklanan, menjual data pengguna untuk tujuan periklanan, atau menyediakan layanan perantara. Perusahaan dengan pendapatan global € 750 juta (US $ 838 juta) atau lebih dan penjualan di Prancis setidaknya € 25 juta harus membayar pajak.
Baca Juga: Aplikasi Edit Foto Make Up Pengantin “Viral”
Pajak, yang disetujui oleh Parlemen Prancis pada 11 Juli 2019, berlaku untuk omset yang direalisasikan di Prancis mulai 1 Januari 2019, dan diperkirakan akan memengaruhi sekitar 30 perusahaan yang menyediakan layanan digital di Prancis.
USTR memulai penyelidikan atas waktu musim panas di Prancis pada 10 Juli 2019 sesuai dengan bagian 301 dari Undang-Undang Perdagangan 1974. Kemudian, pada 2 Desember 2019, USTR merilis laporan yang menyimpulkan bahwa pajak tersebut tidak sesuai dengan prinsip perpajakan internasional yang berlaku. kebijakan, dan luar biasa memberatkan bagi perusahaan AS yang terkena dampak.
Secara khusus, penyelidikan USTR menemukan bahwa DST Prancis bertentangan dengan peraturan pajak internasional karena efeknya yang berlaku surut, penerapannya pada pendapatan daripada laba, penerapan ekstrateritorialnya, dan “tujuan menghukum perusahaan teknologi AS tertentu.”
Baca Juga: Aplikasi Penghasil Uang Terbaru
USTR juga mengeluarkan pemberitahuan yang meminta komentar publik tentang tindakan yang diusulkan, yang mencakup biaya tambahan hingga 100 persen untuk produk Prancis tertentu dan kemungkinan mengenakan biaya atau pembatasan pada layanan Prancis. Daftar barang Prancis yang berpotensi dikenai tarif mencakup 63 subpos tarif dengan perkiraan nilai perdagangan US$2,4 miliar. Periode diskusi untuk tindakan yang diusulkan berakhir pada 6 Januari 2019.
