Kali ini kita akan membahas tentang contoh soal PPH Pasal 22. Pajak Penghasilan Pasal 22 adalah pajak yang dibayar oleh wajib pajak yang bukan pengusaha dan melakukan pembayaran atas penghasilan yang diterima pada pihak lain yang juga bukan pengusaha. Berikut ini adalah contoh soal PPH Pasal 22 yang sering muncul.
Contoh Soal 1
PT. ABC membeli mobil dari PT. XYZ dengan harga Rp 250.000.000. PT. XYZ melakukan penagihan PPH Pasal 22 sebesar 2%. Berapa besarnya PPH Pasal 22 yang harus dibayar oleh PT. ABC?Solusi:PPH Pasal 22 = 2% x Rp 250.000.000 = Rp 5.000.000Jadi, PT. ABC harus membayar PPH Pasal 22 sebesar Rp 5.000.000
Contoh Soal 2
PT. LKS mendapatkan royalti dari penjualan buku sebesar Rp 100.000.000. Pihak penerbit melakukan penagihan PPH Pasal 22 sebesar 3%. Berapa besarnya PPH Pasal 22 yang harus dibayar oleh PT. LKS?Solusi:PPH Pasal 22 = 3% x Rp 100.000.000 = Rp 3.000.000Jadi, PT. LKS harus membayar PPH Pasal 22 sebesar Rp 3.000.000
Contoh Soal 3
PT. TGS mendapatkan penghasilan dari penyediaan jasa tenaga kerja sebesar Rp 500.000.000. Pihak pemberi kerja melakukan penagihan PPH Pasal 22 sebesar 2%. Berapa besarnya PPH Pasal 22 yang harus dibayar oleh PT. TGS?Solusi:PPH Pasal 22 = 2% x Rp 500.000.000 = Rp 10.000.000Jadi, PT. TGS harus membayar PPH Pasal 22 sebesar Rp 10.000.000
Contoh Soal 4
PT. BCD mendapatkan penghasilan dari penjualan barang sebesar Rp 700.000.000 kepada PT. EFG. Pihak pembeli melakukan penagihan PPH Pasal 22 sebesar 4%. Berapa besarnya PPH Pasal 22 yang harus dibayar oleh PT. BCD?Solusi:PPH Pasal 22 = 4% x Rp 700.000.000 = Rp 28.000.000Jadi, PT. BCD harus membayar PPH Pasal 22 sebesar Rp 28.000.000
Contoh Soal 5
PT. HIJ mendapatkan penghasilan dari penyediaan jasa konsultan sebesar Rp 1.000.000.000. Pihak klien melakukan penagihan PPH Pasal 22 sebesar 5%. Berapa besarnya PPH Pasal 22 yang harus dibayar oleh PT. HIJ?Solusi:PPH Pasal 22 = 5% x Rp 1.000.000.000 = Rp 50.000.000Jadi, PT. HIJ harus membayar PPH Pasal 22 sebesar Rp 50.000.000
Itulah contoh soal PPH Pasal 22 yang sering muncul. Dalam menghitung PPH Pasal 22, perlu diperhatikan bahwa tarif PPH Pasal 22 yang berlaku dapat berbeda-beda tergantung jenis transaksi dan produk yang diterima. Oleh karena itu, sebagai wajib pajak, kita harus mempelajari aturan pajak yang berlaku dan melakukan perhitungan dengan teliti agar tidak terjadi kesalahan dalam pembayaran pajak. Semoga artikel ini bermanfaat untuk Sobat MateriPajak. Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya.