Hello Sobat MateriPajak! Apakah kamu sedang mencari cara untuk menghitung EBIT? EBIT atau Earnings Before Interest and Taxes adalah sebuah metode perhitungan yang digunakan untuk mengukur profitabilitas suatu perusahaan. EBIT juga sering disebut sebagai laba operasi sebelum bunga dan pajak. Jadi, jika kamu ingin memperkirakan laba yang dihasilkan perusahaan sebelum bunga dan pajak, kamu bisa menggunakan rumus EBIT. Berikut ini adalah cara menghitung EBIT yang mudah dipahami.
1. Menghitung Pendapatan
Langkah pertama dalam menghitung EBIT adalah dengan menghitung pendapatan. Pendapatan adalah jumlah uang yang diterima oleh perusahaan dari penjualan produk atau jasa. Untuk menghitung pendapatan, kamu bisa menggunakan rumus berikut:
Pendapatan = Harga Jual x Jumlah Barang Terjual
Contoh: Jika harga jual barang adalah Rp. 50.000 dan jumlah barang terjual adalah 100 unit, maka pendapatannya adalah:
Pendapatan = Rp 50.000 x 100 = Rp 5.000.000
2. Menghitung Biaya Operasional
Setelah menghitung pendapatan, langkah selanjutnya adalah menghitung biaya operasional perusahaan. Biaya operasional adalah semua biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk menjalankan bisnisnya. Biaya operasional dapat dibagi menjadi dua kategori, yaitu biaya variabel dan biaya tetap. Biaya variabel adalah biaya yang berubah seiring dengan jumlah produksi atau penjualan, sedangkan biaya tetap adalah biaya yang tetap tidak peduli seberapa banyak produk yang dihasilkan atau dijual. Untuk menghitung biaya operasional, kamu bisa menggunakan rumus berikut:
Biaya Operasional = (Biaya Variabel + Biaya Tetap)
3. Menghitung EBIT
Setelah menghitung pendapatan dan biaya operasional, langkah terakhir adalah menghitung EBIT. EBIT dihitung dengan mengurangi biaya operasional dari pendapatan. Berikut adalah rumus untuk menghitung EBIT:
EBIT = Pendapatan – Biaya Operasional
Jika kamu sudah mengetahui pendapatan dan biaya operasional, maka kamu bisa menggunakan rumus tersebut untuk menghitung EBIT perusahaan. Dengan mengetahui nilai EBIT, kamu bisa memperkirakan seberapa besar laba yang dihasilkan sebelum dipotong dengan bunga dan pajak.
4. Contoh Penghitungan EBIT
Contoh penghitungan EBIT:
Pendapatan = Rp 5.000.000
Biaya Variabel = Rp 2.000.000
Biaya Tetap = Rp 1.000.000
Biaya Operasional = Rp 2.000.000 + Rp 1.000.000 = Rp 3.000.000
EBIT = Rp 5.000.000 – Rp 3.000.000 = Rp 2.000.000
Dari contoh penghitungan di atas, perusahaan memiliki EBIT sebesar Rp 2.000.000. Ini artinya, perusahaan menghasilkan laba sebesar Rp 2.000.000 sebelum dipotong dengan bunga dan pajak.
5. Kesimpulan
Nah, itu tadi cara mudah menghitung EBIT. Cara ini sangat berguna untuk membantu kamu memperkirakan profitabilitas suatu perusahaan. Dengan mengetahui nilai EBIT, kamu bisa memperkirakan seberapa besar laba yang dihasilkan sebelum dipotong dengan bunga dan pajak. Semoga artikel ini bermanfaat untuk kamu. Sampai jumpa di artikel menarik lainnya!