Pengertian Debit dan Kredit: Penggunaan dan Perbedaan Serta Contoh dalam Akuntansi

Debit dan kredit adalah dua konsep kunci dalam akuntansi yang digunakan untuk membukukan transaksi-transaksi keuangan dalam suatu perusahaan. Masing-masing memiliki makna dan fungsinya sendiri.

Debit (DR)

Adalah tambahan saldo dalam akun, yang mencerminkan peningkatan aset, pengurangan utang, atau pendapatan. Dalam hal ini, aset perusahaan bertambah, utang berkurang, atau pendapatan bertambah. Debit digunakan untuk mencatat transaksi yang menambah saldo akun tertentu.

Read More

Kredit (CR)

Adalah pengurangan saldo dalam akun, yang mencerminkan pengurangan aset, peningkatan utang, atau beban. Dalam hal ini, aset perusahaan berkurang, utang bertambah, atau beban bertambah. Kredit digunakan untuk mencatat transaksi yang mengurangi saldo akun tertentu.

Penggunaan debit dan kredit berbeda-beda sesuai dengan jenis akun yang bersangkutan. Misalnya, dalam akun Kas, transaksi pemasukan akan dicatat sebagai debit dan transaksi pengeluaran akan dicatat sebagai kredit. Ini karena pemasukan menambah jumlah uang dalam kas perusahaan, sedangkan pengeluaran mengurangi jumlah uang dalam kas perusahaan.

Sebaliknya, dalam akun Utang, transaksi pembayaran akan dicatat sebagai kredit dan transaksi penerimaan utang akan dicatat sebagai debit. Ini karena pembayaran utang mengurangi jumlah utang perusahaan, sedangkan penerimaan utang menambah jumlah utang perusahaan.

Perbedaan Debit dan Kredit dengan Contohnya

Penting untuk memahami perbedaan dan penggunaan debit dan kredit secara benar karena ini mempengaruhi validitas dan akurasi laporan keuangan perusahaan. Jika debit dan kredit dicatat dengan salah, laporan keuangan tidak akan menggambarkan posisi keuangan perusahaan dengan benar, yang dapat mempengaruhi keputusan bisnis penting.

Baca Juga :  Mauritius Mengumumkan Kredit Pajak Baru untuk Anggaran 2021-2022

Contohnya:

  • Debit merujuk pada sisi kiri akun buku besar sedangkan kredit merujuk pada sisi kanan akun buku besar. Dalam rekening pribadi, penerima akan didebet sedangkan pemberi akan dikreditkan.
  • Apapun yang masuk ke akun, akan di debit dalam neraca, sedangkan apapun yang keluar akan dikreditkan.
  • Dalam laporan laba rugi, semua pengeluaran dan kerugian akan didebet, namun semua pendapatan dan keuntungan akan dikreditkan.
  • Peningkatan debit disebabkan oleh kenaikan dana tunai, inventaris, pabrik dan mesin, tanah dan bangunan, serta pengeluaran seperti gaji, asuransi, pajak, dividen, dan lain-lain.
  • Peningkatan kredit disebabkan oleh kenaikan dana pemegang saham, biaya keanggotaan, pendapatan sewa, laba ditahan, hutang, dan lain-lain.
    Perbedaan dari istilah debit dan kredit juga dapat dilihat dari ketiga aspek yaitu pencatatannya, jenis catatan laporan laba rugi dan sumber hasilnya.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *